Internalisasi nilai perjuangan pahlawan untuk proyek penguatan profil pelajar pancasila
Cilegon : Kegiatan Pentas Seni Kelas IX SMPN 1 Cilegon Tahun 2023 dengan mengambil Tema “Internalisasi nilai perjuangan pahlawan untuk proyek penguatan profil pelajar pancasila” dilaksanakan dalam rangka Ujian Praktik yang dirangkai dengan kegiatan P5 semester genap pada tema Bhineka Tunggal Ika. Pada sambutan pembukaan Kepala UPT SMPN 1 Cilegon Hj. Reny Damayanti, S.Pd., M.Pd. mengatakan “Kegiatan Pentas Seni Kelas IX tahun 2023 ini dirangkai dengan kegiatan P5 sebagai implementasi Kurikulum Merdeka di SMPN 1 Cilegon”. Pada kesempatan ini juga Kepala UPT SMPN 1 Cilegon menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Dewan guru, peserta didik, dan orang tua yang sudah membantu lancarnya kegiatan ini.
Kegaiatan Pentas seni kelas IX yang diikuti oleh seluruh kelas IX untuk mata pelajaran Seni Budaya, Bahasa Indonesia, dan Prakarya dilaksanakan untuk mengambil nilai ujian praktikum untuk mapel tersebut dimana kelas IX.C cerita perjuangan KH. Wasyid dari Banten, kelas IX.B cerita perjuangan Cut Nyak Dien dari Aceh, Kelas IX.F cerita perjuangan Pangeran Diponegoro dari Yogyakarta, kelas IX.A cerita perjuangan Sultan ageng Tirtayasa dari Banten, kelas 9D cerita perjuangan Jenderal Sudirman dari Yogyakarta, kelas IX.E cerita perjuangan Sultan Hasanudin dari Makassar dan kelas IX.G cerita perjuangan Bung Tomo dari Surabaya.
Indonesia adalah bangsa di dunia yang dianugerahi beraneka ragam suku, agama, dan budaya. Keragaman budaya ini berasal dari berbagai suku bangsa yang kita miliki yang jumlahnya lebih dari 1300 suku bangsa. Dengan banyaknya suku tersebut, dapat dibayangkan terdapat ribuan adat budaya yang tercermin dalam bentuk upacara adat, pakaian adat, rumah adat, bahasa, alat musik, tarian, senjata tradisional, lagu-lagu daerah, juga makanan khas dari masing-masing suku yang ada. Dalam perkembangan sejarah bangsa, keragaman budaya tersebut diikat dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai alat pemersatu bangsa, penerapan Bhinneka Tunggal Ika perlu dilakukan dan ditumbuhkan terus-menerus sehingga persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Warga sekolah dan peserta didik juga mempunyai kewajiban untuk melestarikan keberagaman tersebut baik di lingkungan sekolah maupun kehidupannya sehari-hari. Pada kenyataannya, keberagaman suku dan budaya yang ada seringkali menimbulkan gesekan yang dapat merusak kehidupan sosial masyarakat. Gesekan tersebut apabila dibiarkan akan merusak kehidupan yang harmonis di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, semangat menumbuhkan dan menguatkan keberagaman perlu terus dilakukan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Internalisasi nilai perjuangan pahlawan untuk proyek penguatan profil pelajar pancasila.
Projek ini mengangkat topik Berbeda Itu Menyenangkan dan fokus pada pencapaian dimensi Kebinekaan Global dan Gotong Royong. Topik ini dipilih dengan tujuan agar dapat menumbuhkan semangat toleransi warga sekolah terhadap keberagaman suku dan budaya yang ada. Melalui projek ini, peserta didik diajak melakukan berbagai aktivitas mulai tahap mengamati, mendefinisikan, menggagas, memilih, hingga melakukan refleksi. Untuk mengawali aktivitas projek, fasilitator perlu menyampaikan tujuan dari projek penguatan profil pelajar Pancasila ini. Perlu juga disampaikan dimensi apa yang akan dicapai melalui projek ini. Selama projek berlangsung, fasilitator melakukan asesmen formatif dan di akhir pelaksanaan projek akan dilakukan asesmen sumatif untuk mendapatkan gambaran terhadap perkembangan dimensi, elemen, dan subelemen yang disasar.